
Indonesia merupakan negara yang memiliki ribuan budaya dan
kesenian lokal. Kesenian lokal tersebut diantaranya adalah wayang kulit. Wayang
kulit di Indonesia dinikmati dalam sebuah pentas atau disebut juga dengan
pagelaran. Pagelaran wayang kulit sudah lahir sejak dahulu, jauh sebelum
masuknya islam di pulau jawa khususnya dan indonesia pada umumnya. Sampai saat
ini pagelaran wayang kulit masih terus dilestarikan.
Munculnya dalang-dalang baru menambah berwarna dan
bervariasi rupa pagelaran (sanggit) wayang kulit. Mulai dari Ki Enthus Susmono
yang mahir memainkan dua jenis wayang (wayang kulit dan wayang golek). Sampai dengan
dalang-dalang muda yang bahkan memodifikasi alur wayang itu sendiri. bahkan ada
yang menciptakan wayang dugem.
Ironisnya, saat ini banyak generasi muda kita yang
menganggap remeh pagelaran wayang kulit yang dianggap sebagai tontonan orang
kampung. Kaum borjuis dan kaum baru (menamakan diri sebagai Alay),
mereka lebih memilih tontonan lain yang mengasyikkan. Tentunya hal ini tidak
terlepas dari aksi para pecinta budaya yang seharusnya selalu mempublikasikan
kesenian asli indonesia agar lestari dengan baik.
Sebuah alternatif baru yang ditawarkan oleh para designer
T-shirt di Indonesia. Khususnya kota Malang dan Yogyakarta. Designer tersebut
menghasilkan produk T-shirt yang tak kalah menarik dengan produk-produk distro
zaman sekarang. Produk tersebut adalah kaos bergambar tokoh-tokoh wayang. Ini
merupakan terobosan baru bagi para pecinta budaya asli indonesia untuk terus
melestarikan dan mempopulerkan budaya luhur kita sebagai bahasa peradaban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar